Kesehatan Alat Reproduksi

1. Pendahuluan

Remaja berhak atas informasi dan pelayanan kesehatan agar mereka dapat menentukan keputusan yang lebih baik dan sehat dalam kehidupannya (ICPD,1994)

Fakta yang sebaiknya diketahui remaja dan pendamping remaja Sasaran Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang dikembangkan oleh BKKBN adalah remaja usia 10-19 tahun yang belum kawin.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah remaja usia 10-24 tahun mencapai sekitar 60.901.709 atau 30% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 201.241.999 jiwa (BPS, Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2008). Melihat jumlahnya yang sangat besar, maka remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani dan mental spiritual.

Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja, pada usia dini sudah terjebak dalam perilaku reproduksi tidak sehat, diantaranya adalah seks pra nikah. Dari data-data yang ada menunjukkan:

  1. Antara 10 -31% (N=300 di setiap kota) remaja yang belum menikah di 12 kota besar di Indonesia menyatakan pernah melakukan hubungan seks (YKB,2003).
  2. 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan (15-24 tahun) mengatakan sudah pernah melakukan hubungan seksual (Situmorang, 2001)
  3. 75 dan 100 remaja yang belum menikah di Lampung dilaporkan sudah pernah melakukan hubungan seks (studi PKBI, tahun 2007)
  4. Di Denpasar Bali, dari 633 pelajar SLTA kelas II, sebanyak 23,4% (155 remaja) mempunyai pengalaman hubungan seks, 27% putra man 18% putri (Pangkahila, Wempie, Kompas,19/09/2006)

2. Pengertian

- Kesehatan, bukan saja berarti "tidak adanya penyakit" di dalam tubuh. Kesehatan adalah kesejahteraan jasmani, rohani , mental dan spiritual.

- Reproduksi, berarti "menghasilkan kembali", yaitu suatu proses dalam menghasilkan atau melahirkan keturunan demi kelestarian hidup manusia.

- Remaja, adalah sekelompok orang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini lazim disebut "pubertas" yang ditandai oleh perubahan fisik yang cukup menyolok pada laki-laki maupun perempuan. Selain itu perubahan juga terjadi pada pikiran, perasaan dan perilaku.

Kesehatan Reproduksi Remaja, adalah kondisi sehat menyangkut sistem, fungsi, dan proses alat reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Sehat tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan, melainkan juga sehat secara mental, sosial dan kultural

3. Tujuan dari memahami kesehatan reproduksi

- Mengenal tubuhnya dan organ-organ reproduksinya Memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksi secara benar

- Memahami perubahan fisik dan psikisnya.

- Melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya

- Mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah

- Mengembangkan sikap dan perilaku bertanggungjawab mengenai proses reproduksi

4. Organ Reproduksi

a. Pengertian

Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.

b. Organ Reproduksi Laki-laki

1. Zakar/Penis. Penis mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang (disebut ereksi).

2. Kepala Zakar/Penis, adalah bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air kencing dan sperma. Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan bagian yang paling mullah terangsang karena mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf.

3. Kantong Pelir, Testis dan Sperma. Kantung Pelir adalah tempat dua biji pelir atau testis. Testis berfungsi memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan hormon testosteron. Sperma, adalah set yang berbentuk seperti berudu berekor. Sperma dapat membuahi set telur yang matang dalam tubuh perempuan dan menyebabkan perempuan tersebut hamil.

4. Saluran Kemih, berfungsi untuk menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang mengandung sperma. Keluarnya kencing dan air mani ciatur oleh sebuah katub sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan

5. Epididimis, berfungsi mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis. Setelah matang, sperma akan masuk dalam saluran sperma. Epididimis berbentuk saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok.

6. Saluran Sperma, berfungsi untuk menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Kelenjar prostat, berfungsi untuk menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.

c. Organ Reproduksi Perempuan

1. Indung Telur (Ovarium), berfungsi mengeluarkan set telur satu bulan satu kali. Organ ini ada calam rongga pinggul, terletak di kiri dan kanan rahim.

2. Saluran Indung Telur (Tuba Falopi), berfungsi untuk menyalurkan set telur setelah keluar dari indung telur (proses ovulast) dan tempat dimana terjadi pembuahan (konsepsi) atau bertemunya set telur dan sperma

3. Rahim (Uterus), berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat dengan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Dindingnya terdiri dari lapisan parametrium, lapisan mtometrium dan lapisan endometrium.

4. Vagina/Liang Kemaluan, adalah lubang tempat masuknya penis saat bersanggama. Vagina juga merupakan jalan keluar darah haid dan bayi yang dilahirkan. Dalam vagina terdapat mikro organisma yang sangat bermanfaat kalau keseimbangannya tidak terganggu. Keseimbangannya terganggu bila perempuan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, makan obat antibiotika yang membunuh kuman, atau terlalu sering berhubungan seks berganti pasangan. Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunya keseimbangan organisme tersebut dalam vagina

5. Selaput Dara (Hymen), adalah lapisan tipis yang berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Ada selaput cara yang sangat tipis dan mullah robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga, dll

6. Bibir Kemaluan (Labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar dan bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di belakang bibir besar dan banyak mengandung syaraf/pembuluh darah.

7. Kelentit (Klitoris), berada di bagian atas di antara bibir kemaluan. Bentuknya seperti kacang. Kelentit mempunyai syaraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit bagi perempuan mirip kepala zakar/penis pada laki-laki.

8. Saluran Kemih, berguna untuk mengeluarkan air kencing, terletak di antara kelentit dan mulut vagina

Organ Reproduksi, adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam proses reproduksi sehingga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya

5. Cara merawat organ reproduksi

1. Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih. Khusus bagi perempuan setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang menuju lubang pembuangan dan bukan sebaliknya.

2. Jangan sering menggunakan antiseptik untuk mencuci alat kelamin, khususnya vagina karena akan mematikan mikro organisma yang secara alamiah dapat melindungi vagina.

3. Mengganti pembalut wanita setiap empat jam sekali selama haid.

4. Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.

5. Menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun untuk memudahkan penyerapan keringat.

6. mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari setiap habis mandi.

7. Bagi laki-laki, untuk menjaga kebersihan penis, kulit yang menutupi kepala ujung penis sebaiknya disunat.

6. Perkembangan organ reproduksi

Antara usia 10-15 tahun, tubuh anak-anak mulai berubah menuju dewasa. Ada perubahan yang terlihat dari luar seperti tumbuhnya bulu di ketiak dan sekitar alat kelamin serta membesarnya buah dada pada perempuan. Adanya perubahan yang terjadi di dalam tubuh yaitu berkembangnya hormon yang mempengaruhi perubahan pada organ reproduksi, dari "anak menjadi dewasa" yaitu hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh indung telur pada remaja perempuan, dan hormon testoteron yang diproduksi oleh testis pada remaja laki-laki. Hormon tersebut mempengaruhi perubahan fisik dan emosi pada masa pubertas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar