Undang-undang Guru dan Dosen

Undang-undang Guru dan Dosen

Permenpan No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Permenpan No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

Permenpan No 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya1

Contoh Pidato Hari Kartini Pesan Perjuangan dari Kartini

Assalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh

Yang terhormat, kepala sekolah SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2
ketua panitia Hari Kartini,
guru-guru SD N. Karang Mekar Mandiri 2
dan rekan-rekanku sekalian yang saya cintai.

Pada pagi hari ini, kita dikumpulkan di tempat ini dengan satu tujuan yaitu memperingati Raden Ajeng Kartini, yang tepat ...... tahun yang lalu menuntaskan perjuangannya untuk mewujudkan kesetaraan gender.

Pada hari ini, kita, bangsa Indonesia memperingati tonggak kesetaraan gender. Dimana kita dapat merefleksikan kembali apa yang telah dilakukan Kartini pada jamannya untuk memperjuangkan apa yang kita kenal masa kini dengan sebutan emansipasi wanita.

Banyak hal yang dapat kita teladan dari sosok Kartini. Dia beruntung pada jamannya, memiliki pemikiran yang modern. Tak seperti wanita jawa yang berbuat ‘seharusnya’ pada jaman itu, dirinya memiliki cita-cita mulia yang mungkin tak terpikir oleh dirinya sendiri, yaitu mewujudkan emansipasi wanita. Emansipasi yang berarti kesetaraan, begitu melekat pada namanya di masa kini.

Di saat wanita-wanita Jawa bekerja di dapur, dipingit, dan hanya menunggu lamaran seorang pria, Kartini dengan super EQ dan IQnya belajar dan belajar. Pendidikannya yang hanya tamat E.L.S, setingkat sekolah dasar tidak menjadikannya hanya mengerti yang diajarkan di E.L.S saja. Kecerdasannya mampu menguasai seni dan ilmu pengetahuan yang luar biasa bagi wanita Jawa di jaman itu. Diantaranya melukis, bermain piano, membaca buku apapun, mempelajari bahasa Belanda dan Perancis, berlagu, hingga mempromosikan kerajinan daerah.

Di saat wanita-wanita Jawa bekerja di dapur, dipingit, dan hanya menunggu lamaran seorang pria, Kartini dengan super EQ dan IQ-nya belajar dan belajar.

Dari kehidupan Kartini, kita dapat meneladani 3 poin utama. Yaitu kreativitas, kepedulian, dan keuletan belajar. Kreativitas karena Kartini menulis, jaman dahulu, seorang muda pribumi hanya segelintir yang menulis surat pada teman-teman berbeda benua. Kepedulian, karena pemikiran Kartini yang sangat kritis akan budaya Jawa yang terlalu mengekang kaum wanita untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum pria. Keuletan belajar, karena Kartini dapat menguasai bahasa Belanda dan juga belajar bahasa Perancis, begitu pula dengan kemampuannya bermain piano, ia dapatkan dari belajar.

Dari peringatan hari Kartini ini, saya harapkan kita, Bangsa Indonesia tanpa membedakan gender, berusaha menerapkan 3 teladan kartini yang sudah saya jabarkan tadi. Yaitu kreativitas, kepedulian, dan keuletan belajar.

Akhirnya saya meminta maaf bila ada salah kata yang kurang berkenan di hati anda sekalian. Sekaligus saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.

Contoh Pidato Hari Kartini (Tetap Berjuang dan Tetap Bercitra)

Yang terhormat Ibu Kepala SD N. Karang Mekar Mandiri 2
Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta staf tata usaha SD N. Karang Mekar Mandiri 2
Rekan-rekan siswa siswi SD N. Karang Mekar Mandiri 2 yang saya banggakan...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat sejahtera dan berbahagia juga kami sampaikan kepada hadirin dan hadirat yang beragama selain Islam.

Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi larangan Allah Tuhan Yang Maha Adil.

Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga brsyukur atas kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya pula kita bisa bersama-sama mengadakan upacara memperingati “Hari Kartini”.

Nama Kartini, sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam kehidupan sekarang ini telah terpatri suatu sikap, khususnya sikap para Ibu, sikap para remaja dan pemudi putri, yang mencerminkan cita-cita luhur ibu Kita Kartini.

Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah dapat menenmpatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki.

Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan keluhuran cita-cita Kartini. Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak azasi manusia Indonesia ini sangat diperhatikan. Terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia.

Tidaklah berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa kita ini telah banyak wanita yang kedudukannya malah lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita khususnya kaum wanita benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan wanita dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa wanita Indonesia, tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.

Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para wanita Indonesia dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum wanita bertambah jaya, bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, semoga tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga. Amin!

Cukuplah sekian sambutan dari kami, billahitaufiq walhidayah,

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Pidato Hari Kartini (Meningkatkan derajat kaum wanita)

Assalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh

Yang terhormat, kepala sekolah SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2 Cimahi, Bapak/Ibu guru serta staf  Tata Usaha SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2, ketua panitia Hari Kartini  dan rekan-rekanku sekalian yang saya cintai.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya, kita dapat berkumpul d sini kembali. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada jujunjungn kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada sahabatnya, keluarganya, serta kita sekalian sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Pada hari ini, 21 April, kita akan memperingati Hari Kartini. Sebagaimana telah kita ketahui, R.A. Kartini adalah pahlawan bangsa yang memperjuangkan hak asasi wanita. Ia telah membawa perubahan untuk kaum wanita di Indonesia. Atas perjuangannya, bangsa Indonesia, khususnya wanita dapat meraih kebebasan dan kemerdekaan Negara Indonesia. Kehadiran Kartini mungkin yang membuat wanita bebas dari budaya yang tidak baik pada zaman penjajahan. Wanita yang menjadi korban kekerasan mereka, namun Kartini membebasakan wanita dari orang kejam. Mungkin tak akan bebas wanita tanpa Kartini.

Sosok Kartini sangat mengagumkan, dan tidak mungkin ada sosok seperti Kartini pada zaman ini. Zaman yang serba keras dan serba cepat. Sosok ia saat ini masih dibutuhkan oleh kita. Sebab, perempuan saat ini mulai terjajah kembali, seperti dulu saat Indonesia masih terjajah. Mereka ingin kebebasan, ketenangan dan kedamaian. Mereka ingin saat ini Kartini muncul sosoknya kembali. Tapi hanya sia-sia belaka.

Nah, pada saat ini kita hanya bisa mengenangnya. Maka, mari kita sama-sama mengenang hari Kartini. Hari dimana Kartini dilahirkan. Dengan mengenang Kartini diharapkan kita bisa lebih menganal tentang Kartini dan juga kita bisa meningkatkan derajat wanita.

Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh

Contoh Pidato Sunda Biantara Paturay Tineung Ti Wawakil Siswa 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Puji Sinareng Sukur Kasanggakeun ka Gusti Nu Maha Suci. Alhamdulillah dina denget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni upicara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar tilu taun.

Bapa kalih Ibu, hadirin sadaya anu dipihormat.
Sim kuring ngadeg di ieu tempat minangka wawakil ti rerencangan kelas tilu, hoyong cumarios ngedalkeun kareteg angan.

Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelak . Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayuena tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah deui neraskeun sakola, ngahontal hareupan sareng cita-cita.

Kantenan bae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabeutaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang-riung bohdi kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal jadi 'kenangan' nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadayana, elmu pangaweruhna anu didugikeun kasim kuring saparakanca, tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Kalayan diaping dididik ku Ibu Bapa Guru pisan sim kuring saparakanca gaduh elmu nu mangpaat. Dituduhkeun nu sae sareng nu awon, nu leres sareng nu lepat, nu poek sareng nu caang.


teu aya nu tiasa kapisanggem, iwal ti hatur sewu nuhun kana pirang-pirang kasaean Ibu kalih Bapa Guru sadayana. Sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, anging ngedalkeun du'a, pamugi rupining elmu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran nu ageung mangtikel-tikel ti Gusti nu maha suci.


Atuh silami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola, kantenan bae seueur pisan kalepatan. Seueur pisansikep sareng nyuhunkeun di hapunten tina samudaya kalepatan kaluluputan.


Pamungkas, sim kuring saparakanca nyuhunkeun pidu's ti Ibu kalih Bapa Guru sadayana, pamugi sadaya alumni nu lulus taun ieu tiasa neraskeun sakola. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukeruk elmu di tingkat nu langkung luhur..


Meser kaos dimeteran,
meser sendal sareng pita,
Abdi mios rek pamitan,
rek ngahontal cita-cita.


Kamari mawa ragaji,
ayeuna rek mawa kisa,
Kamari urang ngahiji,
ayeuna urang papisah.


Rupina sakitu nu kapihatur. Hapunteun bilih aya basa nu kirang merenah larapna, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah.


Wabilahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Contoh Kalimat Pembukaan Pidato Bahasa Sunda

Assalamualaikum Wr.Wb.

Aujubillah himinassyaiton nirojim.
Bismilah hirohman nirohim.

Ashadu ala ilaha illeloh wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.

Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala.

Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi dipaparin nikmat sehat oge nikamat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-ageungna.

Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam.

Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin yarobal alamin.

Teu hilap nu di pikahormat bapa…………….,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa………………,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa……………..(eusi kunyalira)

Pidato Paturay Tineung Wawakil Ti Siswa

Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji sinareng sukur kasanggakeun ka Allah Illahi Robbi. Alhamdulillah wasyukurilah, Laillahhailallah, Subhanallah dina danget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni upacara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar salami genep taun.

Bapa kalih Ibu, hadirin hormateun sim kuring
Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelat. Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayeuna tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah miang deui neraskeun sakola, ngahontal harepan sareng cita-cita.
Kantenan wae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabetaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang riung boh di kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal janten panineungan nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadaya, elmu pangaweruhna anu didugikeun ka sim kuring saparakanca tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Pamugi elmu nu katampi sing janten mangpaat kanggo abdi saparakanca.
Saterasna pirang-pirang kasaean Bapa kalih Ibu, sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, mung tiasa ngedalkeun du’a, pamugi rupining elmu sareng katiasa anu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran anu mangtikel-tikel ti Allah Ala Wa Zalla. Amin

Bapa kalih Ibu guru kalebet rengrengan ti tata usaha, salami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola tangtosna seueur pisan kalepatan, seueur pisan sikep sareng paripolah anu tangtosna tiasa janten ngajaheutkeun manah ka sadayana. Jalaran kitu, ngawakilan rerencangan sadayana, dina danget ieu sim kuring neda sih hapuntenna, mugi jembar hapuntenna kana samudaya kalelepatan sareng kaluluputan.

Pamungkas, neda pidua ti sadayana, pamugi sim kuring saparakanca nu lulus taun ieu sing tiasa neraskeun tolabul elmu. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukcruk elmu di tingkat nu langkung luhur
Rupina sakitu nu kapihatur. Bilih aya basa nu kirang merenah, kecap nu kirang larap, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah, neda hapuntenna

Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalu’alaikum wr. wb.

Contoh Pidato Sunda Paturay tienung kelas 6 SD

Assalamualaikum wr. wb

Langkung tipayun sim kuring asmana Bapak,
Ibu guru sekolah seja ngahaturkeun rebu nuhun laksa keti gerah kabingahan, bingah ka giri-giri, bingah amarwata suta, bingah anu taya hinggana, sanggem paripaos tea mah sim kuring teh asa mobok manggih gorowong, asa ditonjok ku congcot, rehna dina danget ieu tiasa patepung lawung, paamprok jonghok, patepang raray sareng para Ibu Bapak sadaya dina raraga paturay tineung marurangkalih kelas VI ieu.

Para Ibu, Bapak sadaya,
menggah pamaksadan sim kuring teu aya sanes kajabina nyaeta seja nyukcruk galur di luluhur, mapay lacak anu baheula, tatali paranti warisan ti nini aki.

Nu mawi tebih diungsi, anggang di teang, sanes lantung tambuh laku, sanes ketang tanpa beja, sim kuring seja malikan carita anu tiheula nu kungsi dipake carita nyaeta rehna para Ibu Bapak nitipkeun, nyerenkeun pala putra putri Ibu Bapak sadayana ka ieu sakola, nyatana ka Bapak Ibu guru supados pala putra putri Bapak sadayana dididik, diatik, dibina, dibimbing, dipaparinan pelajaran anu dugi ka danget ieu 6 taun parantos kalangkung, alhamdulillah parantos bade rengse, kalayan mung sakitu kamampuan sareng katiasana, mung sakitu buktosna anu mudah-mudahan aya mangfaatna, khususna kanggo marurangkalih sadayana, umumna mah kanggo keluargana, masyarakatna, agamana, nagarana, nusa sareng bangsana.

Namung dina hal ieu sim kuring asmana Bapak Ibu guru neda sihampuntena boh bilih dina salami ngadidik, ngatik, ngabimbing, ngabina pala putra putri Ibu Bapak sadayana aya dina kakirangan sinareng kalepatanana, atuh boh bilih aya anu kagitik ku pangatik, kahajar ku pangajar, pamugi ageung sihampuntena, da sentak polototna bapak sinareng Ibu guru teh sanes keuheul atanapi ngewa tapi bakat ku nyaah deudeuh kanu janten muridna.

Kalayan alhamdulillah kiwari parantos niti wanci nu mustari, ninggang mangsa nu utama, parantos anjog kana waktos anu diantos-antos kana mangsa rengsena diajar di sakolah dasar kalayan aya dina kalungsur langsar, aya dina kasuksesan, ku kituna sim kuring sabadana, mengingat, menimbang sareng memutuskan yen pada putra putri Bapak ibu sadaya dinyatakan LULUS 100 %.

Para Ibu Bapak sadayana,
Kumargi kitu, sim kuring asmana Bapak Ibu guru sadayana seja nyanggakeun sejak masrahkeun deui pala putra putri Ibu bapak sadayana, ti luhurna sausap rambut, di handap sausap dampal, getihna satetes, rambutna salambar, ambekanana sadami, kaireng katalingeuhan, bobodoran, kalepatanana sinareng kakiranganana sumangga nyanggakeun.

Para Ibu Bapak sadaya,
Kanggo salajengna ieu mah khusus kanggo marurangkalih anu bade paturay tineung, tanbi lengoh kalempohan, tamba mulang ngalongkewang, sasieureun, sabeunyeureun, sarebuk samerang nyamu, belah pecah lalab rumbah, mugia janten barokah, ieu mah etang-etang tawis kanyaah, kadeudeuh sinareng katineung ka marurangkalih sadayana.

Ujang, Nyai hidep anu kungsi diiring ku kawih asih, balabuhna dasar katineung, gupay kelar enteupna geugeut kameumeut, anu disungging dina permadani, asih nu diipuk na jajantung, mangkak dina taman katresna, kiwari hidep parantos bade paturay, hidep bakal pisah, bakal pajah.

Kumargi kiti Bapak titip, Ujang Nyai mun seug hidep parantos mulang deui sareng lingkungan kulawarga, masyarakat, nagara, nusa sareng bangsa, poma Ujang Nyai hidep sing bisa ngajagi diri, ngaraksa salira, sing lantip budi, hade tata, hade basa sing nyaah, deudeuh ka sasama, ka kadang warga, ka masyarakat ka Nusa, Bangsa sareng Nagara.

Kumargi kita sim kuring asmana Bapak Ibu Guru sadaya seja neungteuk ranggeuy, nilas manggaran mungkasna mangsa diajar di sakola dasar, supados ngajirim eusi, subaya mibanda nyata, taya deui bahasa anu utama, iwal ti sisng lantip budi, hade tata, hade basa sing tiasa ngajagi diri, ngajaga salira, sing nyaah deudeuh ka salira, ka ibu rama, ka sasama, ka kadang warga, ka masyarakat, Nusa, bangsa, nagara sareng agama.

Rupin kiwari parantos niti wanci nu mustari ninggang mangsa anu utama, parantos anjog kana waktos anu diantos-antos, dinten ieu Rebo kaping 27 Juni 2007 hidep bakal pisah hidep bakal pajauh, pileuleuyan-pileuleuyan, sapu nyere pegat simpay, pileuleuyan pileuleuyan paturay patepang deui. pileuleuyan pileuleuyan anaking bral…. Bral geura miang.

Para Ibu para Bapak sadayana sim kuring asmana Bapak Ibu Guru kalayan resmi mancen gawe ngemban tugas ti nagara sejak nyanggakeun pala putra putri Ibu Bapak sadayana sakali deui sumangga nyanggakeun.

Kumargi kitu sim kuring neda ageung agung cukup lumur, neda jembar hampurana, anu janten margi dina tata titina, dina tindak tandukna, oge dina tata titina, bema tatakrama, oge dina basa basina mung sakadar dirarampa, sugan kiti, meureun kieu, tangtos pisan upami teu ninggang kana wirahmana mah, seueur silung sareng sumbangna, kalayan teu puguh entep seureuhna.

Rupina sakitu nu kapihatur hapunten sagala rupi kalepatan sareng kakiranganana, beber layar poe anyar, lulus banglus ginuluran, tebih tina marganing balai, anggang tina sagala gogoda disarengan luhur kuta gede dunya, jatnika sapapaosna, bagja dunya rawuh akheratna. (unsilster.com)

FOTO-FOTO PERSAMI