PUBERTAS

Pubertas merupakan masa peralihan antar masa kanak-kanak dan masa dewasa. Tidak ada batas yang tajam antara akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi dapat dikatakan bahwa pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium. Pubertas berakhir pada saat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur. Pubertas adalah periode perkembangan manusia selama terjadinya maturasi pertumbuhan fisik dan seksual.

Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahundan berlangsung ± selama 4 tahun.

Awal pubertas jelas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi dan kebudayaan. Pada abad ini secara umum ada pergeseran permulaan pubertas ke arah umur yang lebih muda, yang diterangkan dengan meningkatnya kesehatan umum dan gizi.

Kejadian yang penting dalam pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-ciri kelmin sekunder, menarche, dan perubahan psikis. Apa yang primer menyebabkan mulainya pubertas belum diketahui. Yang diketahui ialah bahwa ovarium mulai berfungsi di bawah pengaruh hormon gonadotropin dari hipofisis, dan hormon ini dikeluarkan atas pengaruh Releasing Factor dari hipotalamus. Dalam ovarium folikel mulai tumbuh dan walaupun folikel-folikel itu tidak sampai menjadi matang karena sebelumnya menglami atresia, namun folikel-folikel tersebut sudah sanggup mengeluarkan esterogen. Pada saat yang kira-kira bersamaan korteks kelenjar suprarenal mulai membentuk androgen, dan hormon ini memegang peranan dalam pertumbuhan badan.

Pengaruh peningkatan hormon yang pertama-tama nampak ialah pertumbuhan badan anak yang lebih cepat, terutama ekstermitasnya, dan badan lambat laun mendapat bentuk sesuai dengan jenis kelamin. Walaupun ada pengaruh hormon somatotropin, diduga bahwa pada wanita kecepatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh esterogen. Esterogen ini pula yang pada suatu waktu menyebabkan penutupan garis epifisis tulang-tulang sehingga pertumbuhan badan berhenti. Pengaruh esterogen yang lain ialah bahwa pertumbuhan genitalia interna, genitalia eksterna, dan ciri-ciri kelamin sekunder. Dalam masa pubertas genitalia interna dan genitalia eksterna lambat laun tumbuh mencapai bentuk dan sifat seperti pada masa dewasa.

Perkembangan dalam bidang rohani ialah penyesuaian diri dalam alam terlindung serta aman menuju ke arah alam berdiri sendiri dan bertanggung jawab; dari alampikiran egosentrik ke alam pikiran yang lebih matang.

A. Pengertian

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.

B. Ciri-ciri Pubertas

Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas. Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks.

C. Penyebab munculnya pubertas

Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.

Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan.

Dikutip dari berbagai sumber

Selamat Ulang Tahun...

Civitas Akademika SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2 Cimahi menghaturkan "SELAMAT ULANG TAHUN to Ibu SRI MARYATI (Kepala SD Negeri Karang Mekar Mandiri 2" Semoga Ibu selalu berada dalam Lindungan Allah SWT, diberikan umur panjang, dan tambah sukses... Amien... Rentang waktu terkadang membuat kita lupa bahwa kita semakin dewasa Rentang waktu terkadang membuat kita lupa bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa Rentang waktu terkadang membuat kita sadar bahwa kita hanya manusia yang tak punya apa-apa selain jasad yang tak berguna Rentang waktu terkadang membuat kita sadar bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa melainkan hati yang ada di dalam dada dan amal jasad yang lata. Namun Tuhan telah berkata, “Hanya Akulah yang tahu umur manusia”. Umur manusia didikte olehnya Waktu….. setiap detaknya Rentang waktu….. semoga tak melalaikan kita tuk terus berjalan di jalan-Nya Selamat Ulang Tahun Bu....

“B A H A Y A N A R K O B A”

1. Pengertian Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom. Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). 2. Jenis-jenis Narkoba a. OPIAT atau Opium (candu) Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap inhalasi). • Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) • Menimbulkan semangat • Merasa waktu berjalan lambat. • Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk. • Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). • Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung. b. MORFIN Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). • Menimbulkan euforia. • Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). • Kebingungan (konfusi). • Berkeringat. • Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. • Gelisah dan perubahan suasana hati. • Mulut kering dan warna muka berubah.. c. HEROIN atau Putaw Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. • Denyut nadi melambat. • Tekanan darah menurun. • Otot-otot menjadi lemas/relaks. • Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point). • Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. • Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat. • Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal. • Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari. • Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur. d. GANJA Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. • Denyut jantung atau nadi lebih cepat. • Mulut dan tenggorokan kering. • Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. • Sulit mengingat sesuatu kejadian. • Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. • Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan. • Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. • Gangguan kebiasaan tidur. • Sensitif dan gelisah. • Berkeringat. • Berfantasi. • Selera makan bertambah. e. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. • Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. • Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya. • Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid). • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat. • Diafragma mata melebar dan demam. • Disorientasi. • Depresi. • Pusing • Panik dan rasa takut berlebihan. • Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian. • Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan f. KOKAIN Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. • Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy). • Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. • Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. • Timbul masalah kulit. • Kejang-kejang, kesulitan bernafas. • Sering mengeluarkan dahak atau lendir. • Merokok kokain merusak paru (emfisema). • Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. • Paranoid. • Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs). • Gangguan penglihatan (snow light). • Kebingungan (konfusi). • Bicara seperti menelan (slurred speech) g. AMFETAMIN Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena) • .Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). • Suhu badan naik/demam. • Tidak bisa tidur. • Merasa sangat bergembira (euforia). • Menimbulkan hasutan (agitasi). • Banyak bicara (talkativeness). • Menjadi lebih berani/agresif. • Kehilangan nafsu makan. • Mulut kering dan merasa haus. • Berkeringat. • Tekanan darah meningkat. • Mual dan merasa sakit. • Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar. • Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. • Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium. h. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. • Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. • Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal. • Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. • Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). • Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. • Nampak bahagia dan santai. • Bicara seperti sambil menelan (slurred speech). • Jalan sempoyongan. • Tidak bisa memberi pendapat dengan baik. i. ALKOHOL Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput) Pada umumnya alkohol : • Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi. • Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah). • Merasa senang dan banyak tertawa. • Menimbulkan kebingungan. • Tidak mampu berjalan j. INHALANSIA atau SOLVEN Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak. • Pada mulanya merasa sedikit terangsang. • Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan. • Bernafas menjadi lambat dan sulit. • Tidak mampu membuat keputusan. • Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan. • Mual, batuk dan bersin-bersin. • Kehilangan nafsu makan. • Halusinasi. • Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan. • Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest). • Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. • Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. 3. Dampak dari Narkoba a. Dampak Medis Dapat dipastikan bahwa bagi pengguna narkotika pertama kali yang pasti dirasakan adalah timbul rasa tidak enak, antara lain mula, ingin muntah, gelisah, ketakutan, dan atau perasaan psikologis yang lain. Bagi mereka yang menggunakan untuk pengobatan dengan ketentuan yang benar, akan berdampak menggembirakan karena dapat menghilangkan rasa sakit yang dideritanya. Namun, bagi mereka yang menyalahgunakannya narkotika tesebut justru akan menimbulkan dampak pada perorangan dengan berbagai macam gejala. Secara medis, akibat penyalahgunaan narkoba bagi atau terhadap seseorang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan gangguan mental, serta tidak jarang pula diakhiri dengan KEMATIAN. Sepintas tentang dampak medis penyalahgunaan narkoba akan menimbulkan gangguan-gangguan pada diri pengguna, antara lain : a.1 Gangguan Kesehatan. Gangguan kesehatan adalah gangguan yang bersifat kompleks, karena narkoba pada prinsipnya dapat menggangu dan merusak organ tubuh antara lain susunan syaraf pusat, jantung, ginjal, paru-paru dan akibat-akibat lain. Beberapa gambaran dampak medis yang komplek tersebut antara lain : • Ibu hamil pengguna ganja dan menghisap rokok dapat melahirkan bayi kurang sehat / kurang normal. • Pengguna atau penyalahguna heroin atau putaw melalui cara suntik dapat menjadi perantara penularan penyakit Hepatitis B dan C, Infeksi HIV atau AIDS. • Penggunaan atau penyalahgunaan cocain dapat menyebabkan penyakit parkinson. • Penggunaan atau penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan antara lain pengkerutan hati (serosis heparis), kanker hati, kepikunan (demensia alkoholika) a.2 Gangguan mental adalah gangguan pada diri seseorang yang berwujud perubahan sikap dan perilaku, tidak seperti biasanya atau pada umumnya. Gangguan mental dapat terjadi karena timbulnya gangguan kejiwaan antara lain berupa perubahan daya fikir, kreasi, persepsi, emosi, sehingga menimbulkan kegiatan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam rangka penanggulangan dampak narkotika pada seseorang tersebut, akan sangat memakan banyak pengorbanan waktu, tenaga, biaya, serta andaikat sembuh pun, gangguan memntal yang diderita dimungkinkan tidak akan pulih seperti semula. a. Dampak Sosial b.1 Dampak terhadap perorangan Dampak sosial relatif mudah diketahui dari perubahan perilau seseorang terhadap norma-norma yang berlaku di dalam kelompok masyarakat. Beberapa contoh dampak perilaku perorangan pengguna atau korban narkoba anatara lain sebagai berikut : • Mengguna atau korban penggunaan narkoba dapat menjadi pemurung, pemarah, dan menimbulkan sikap melawan terhadap siapapun. • Pengguna atau korban penggunaan narkoba tersebut dapat bersikap masa bodoh terhadap kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan orang banyak, menjadi pemalas dan santai. • Pengguna atau korban narkoba tidak lagi menggunkan norma-norma hukum atau agama bahkan dapat bertindak asusila. • Dalam hal mengidap ketergantungan obat, tidak jarang melaukan kegiatan yang justru menyiksa diri sendiri, dalam rangka menekan pengaruh atau menghilangkan sifat ketergantungan obat tersebut. • Ada kemungkinan seseorang pengguna atau korban penggunaan narkotika bersikap seperti orang gila. b.2 Dampak terhadap keluarga Lingkungan sosial terbatas dan sempit serta relatif tertutup adalah berbentuk keluarga. Beberapa contoh bentuk pelanggaran norma di keluarga tersebut antara lain adalah sebagai berikut : • Pengguna atau korban narkoba tidak berprilau santun, serta adanya sikap perlawanan terhadap orang tua, atau anggota keluarga yang lain. Hal tersebut sering terjadi dalam berbagai kasus yang sekiranya tidak menguntungkan atau menghambat bagi yang bersangkutan. • Pengguna atau korban narkoba kurang menghargai serta tidak ada rasa memiliki terhadap kepemilikan pribadi atau keluarga. • Pengguna atau korban narkoba menimbulkan pengaruh psikis keluarga, kaena keluarga harus menanggung malu terhadap lingkungan sekitar. • Pengguna atau korban narkoba menimbulkan pengaruh psikis yang dilematis, seandainya yang menjadi korban narkoba adalah tulang punggung keluarga yang harus menghidupi keluarga. Namun justru memerlukan banyak biaya untuk detoksifikasi, rehabilitasi dan perawatannya. Tingkat kesulitan akan sangat tinggi apabila yang menjadi korban adalah keluarga yang kurang mampu. b.3 Dampak terhadap masyarakat b.4 Dampak terhadap negara 4. Penanggulangan Narkoba • Siapkan mental / diri untuk menolak apabila ditawari narkoba. • Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik. • Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau terus memaksa tinggalkan tempat itu. • Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang ada demi masa depan. • Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang dengan menyalurkan hobi dan yang dapat membuat lebih mandiri. • Tingkatkan iman dan taqwa. • Mampu menghindarkan diri dari pergaulan bebas

Kesehatan Alat Reproduksi

1. Pendahuluan

Remaja berhak atas informasi dan pelayanan kesehatan agar mereka dapat menentukan keputusan yang lebih baik dan sehat dalam kehidupannya (ICPD,1994)

Fakta yang sebaiknya diketahui remaja dan pendamping remaja Sasaran Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang dikembangkan oleh BKKBN adalah remaja usia 10-19 tahun yang belum kawin.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah remaja usia 10-24 tahun mencapai sekitar 60.901.709 atau 30% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 201.241.999 jiwa (BPS, Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2008). Melihat jumlahnya yang sangat besar, maka remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani dan mental spiritual.

Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja, pada usia dini sudah terjebak dalam perilaku reproduksi tidak sehat, diantaranya adalah seks pra nikah. Dari data-data yang ada menunjukkan:

  1. Antara 10 -31% (N=300 di setiap kota) remaja yang belum menikah di 12 kota besar di Indonesia menyatakan pernah melakukan hubungan seks (YKB,2003).
  2. 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan (15-24 tahun) mengatakan sudah pernah melakukan hubungan seksual (Situmorang, 2001)
  3. 75 dan 100 remaja yang belum menikah di Lampung dilaporkan sudah pernah melakukan hubungan seks (studi PKBI, tahun 2007)
  4. Di Denpasar Bali, dari 633 pelajar SLTA kelas II, sebanyak 23,4% (155 remaja) mempunyai pengalaman hubungan seks, 27% putra man 18% putri (Pangkahila, Wempie, Kompas,19/09/2006)

2. Pengertian

- Kesehatan, bukan saja berarti "tidak adanya penyakit" di dalam tubuh. Kesehatan adalah kesejahteraan jasmani, rohani , mental dan spiritual.

- Reproduksi, berarti "menghasilkan kembali", yaitu suatu proses dalam menghasilkan atau melahirkan keturunan demi kelestarian hidup manusia.

- Remaja, adalah sekelompok orang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini lazim disebut "pubertas" yang ditandai oleh perubahan fisik yang cukup menyolok pada laki-laki maupun perempuan. Selain itu perubahan juga terjadi pada pikiran, perasaan dan perilaku.

Kesehatan Reproduksi Remaja, adalah kondisi sehat menyangkut sistem, fungsi, dan proses alat reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Sehat tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan, melainkan juga sehat secara mental, sosial dan kultural

3. Tujuan dari memahami kesehatan reproduksi

- Mengenal tubuhnya dan organ-organ reproduksinya Memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksi secara benar

- Memahami perubahan fisik dan psikisnya.

- Melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya

- Mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah

- Mengembangkan sikap dan perilaku bertanggungjawab mengenai proses reproduksi

4. Organ Reproduksi

a. Pengertian

Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.

b. Organ Reproduksi Laki-laki

1. Zakar/Penis. Penis mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang (disebut ereksi).

2. Kepala Zakar/Penis, adalah bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air kencing dan sperma. Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan bagian yang paling mullah terangsang karena mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf.

3. Kantong Pelir, Testis dan Sperma. Kantung Pelir adalah tempat dua biji pelir atau testis. Testis berfungsi memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan hormon testosteron. Sperma, adalah set yang berbentuk seperti berudu berekor. Sperma dapat membuahi set telur yang matang dalam tubuh perempuan dan menyebabkan perempuan tersebut hamil.

4. Saluran Kemih, berfungsi untuk menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang mengandung sperma. Keluarnya kencing dan air mani ciatur oleh sebuah katub sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan

5. Epididimis, berfungsi mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis. Setelah matang, sperma akan masuk dalam saluran sperma. Epididimis berbentuk saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok.

6. Saluran Sperma, berfungsi untuk menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Kelenjar prostat, berfungsi untuk menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.

c. Organ Reproduksi Perempuan

1. Indung Telur (Ovarium), berfungsi mengeluarkan set telur satu bulan satu kali. Organ ini ada calam rongga pinggul, terletak di kiri dan kanan rahim.

2. Saluran Indung Telur (Tuba Falopi), berfungsi untuk menyalurkan set telur setelah keluar dari indung telur (proses ovulast) dan tempat dimana terjadi pembuahan (konsepsi) atau bertemunya set telur dan sperma

3. Rahim (Uterus), berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat dengan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Dindingnya terdiri dari lapisan parametrium, lapisan mtometrium dan lapisan endometrium.

4. Vagina/Liang Kemaluan, adalah lubang tempat masuknya penis saat bersanggama. Vagina juga merupakan jalan keluar darah haid dan bayi yang dilahirkan. Dalam vagina terdapat mikro organisma yang sangat bermanfaat kalau keseimbangannya tidak terganggu. Keseimbangannya terganggu bila perempuan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, makan obat antibiotika yang membunuh kuman, atau terlalu sering berhubungan seks berganti pasangan. Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunya keseimbangan organisme tersebut dalam vagina

5. Selaput Dara (Hymen), adalah lapisan tipis yang berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Ada selaput cara yang sangat tipis dan mullah robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga, dll

6. Bibir Kemaluan (Labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar dan bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di belakang bibir besar dan banyak mengandung syaraf/pembuluh darah.

7. Kelentit (Klitoris), berada di bagian atas di antara bibir kemaluan. Bentuknya seperti kacang. Kelentit mempunyai syaraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit bagi perempuan mirip kepala zakar/penis pada laki-laki.

8. Saluran Kemih, berguna untuk mengeluarkan air kencing, terletak di antara kelentit dan mulut vagina

Organ Reproduksi, adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam proses reproduksi sehingga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya

5. Cara merawat organ reproduksi

1. Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih. Khusus bagi perempuan setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang menuju lubang pembuangan dan bukan sebaliknya.

2. Jangan sering menggunakan antiseptik untuk mencuci alat kelamin, khususnya vagina karena akan mematikan mikro organisma yang secara alamiah dapat melindungi vagina.

3. Mengganti pembalut wanita setiap empat jam sekali selama haid.

4. Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.

5. Menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun untuk memudahkan penyerapan keringat.

6. mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari setiap habis mandi.

7. Bagi laki-laki, untuk menjaga kebersihan penis, kulit yang menutupi kepala ujung penis sebaiknya disunat.

6. Perkembangan organ reproduksi

Antara usia 10-15 tahun, tubuh anak-anak mulai berubah menuju dewasa. Ada perubahan yang terlihat dari luar seperti tumbuhnya bulu di ketiak dan sekitar alat kelamin serta membesarnya buah dada pada perempuan. Adanya perubahan yang terjadi di dalam tubuh yaitu berkembangnya hormon yang mempengaruhi perubahan pada organ reproduksi, dari "anak menjadi dewasa" yaitu hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh indung telur pada remaja perempuan, dan hormon testoteron yang diproduksi oleh testis pada remaja laki-laki. Hormon tersebut mempengaruhi perubahan fisik dan emosi pada masa pubertas.

Kesehatan Sekolah

Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Oleh karena itu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, menjadi sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

UKS bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi dilaksanakan di seluruh dunia. Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School ( Sekolah yang mempromosikan kesehatan ).

Health Promoting School adalah sekolah yang telah melaksanakan UKS dengan ciri-ciri melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah dan remaja sangat kompleks dan bervariasi. Pada anak usia TK dan SD biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri.

Pelaksanaan program kesehatan di sekolah melalui UKS dapat memberikan daya ungkit yang nyata dikarenakan selain jumlahnya yang besar, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dicapai karena terorganisir dengan baik dan sangat cepat menerima informasi dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, UKS merupakan wadah atau kendaraan yang telah digunakan oleh berbagai program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, pemberantasan penyakit menular (P2M), Kesehatan Lingkungan, Pengobatan, Promosi Kesehatan dan lain-lain untuk mempercepat pencapaian tujuan program.

Program UKS sangat penting untuk membudayakan perilaku hidup sehat pada anak sekolah yang lebih lanjut diharapkan menjadi agen pembangunan, agen pembudayaan perilaku hidup sehat di lingkungan keluarganya. Dengan membudayanya perilaku hidup sehat tersebut diharapkan menjadi daya dorong bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian sekaligus harapan terhadap suksesnya pelaksanaan program “2010 sekolah ber-UKS” antara lain diwujudkan dalam bentuk dukungan dana APBD Provinsi, demikian pula dengan Kabupaten/Kota juga memberikan dukungan dana dari masing-masing APBD-nya.

Dengan dukungan dana tersebut, diharapkan pelaksanaan program pokok UKS yang dikenal dengan Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat dapat dilaksanakan secara efektif dan optimal. Agar UKS yang merupakan upaya terpadu program lebih maksimal daya guna dan hasil gunanya.

A. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wahana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada disekolah. Selain itu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah.

UKS juga dapat diartikan sebagai upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga masyarakat.

Tujuan umum melaksanakan UKS adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

1. Tujuan Khusus :

  1. Pembiasaan perilaku hidup sehat;
  2. Peningkatan produktivitas belajar peserta didik;
  3. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam menjalankan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam upaya meningkatkan kesehatan di sekolah, rumah maupun masyarakat;
  4. Peningkatan daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba, obat dan berbahaya lainnya.

2. Persyaratan Sekolah sebagai Pelaksana UKS:

  1. Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS dari Kepala Sekolah
  2. Mempunyai guru yang telah ditatar materi UKS
  3. Mempunyai ruang UKS beserta perlengkapannya
  4. Mempunyai KKR/Tiwisada yang sudah ditatar dengan jumlah minimal 10% dari seluruh siswa
  5. Melaksanakan TRIAS UKS dalam kehidupan sehari-hari

3. Trias UKS

Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, meliputi;

  1. Pendidikan Kesehatan
  2. Pelayanan Kesehatan
  3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

4. Pendukung Trias UKS meliputi;

  1. Ketenagaan
  2. Pendanaan
  3. sarana Prasaran
  4. Penelitian dan Pengembangan

5. Arti Lambang UKS:

SEGITIGA artinya Trias UKS adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat. Lingkaran artinya dilakukan terus menerus. Tulisan UKS adalah pelaksanaannya harus didukung secara vertikal dan horizontal (pembina maupun pelaksana)

6. Delapan Tujuan UKS:

Generasi muda terbebas dari;

  1. Kenakalan remaja
  2. Bahaya Rokok
  3. Narkoba
  4. Kehamilan pranikah/pergaulan bebas
  5. Cacingan
  6. Anemia
  7. Hepatitis B
Norman sani, S.Pd (Guru Pend. Jas. OR dan Kes) www.normanbageur95@gmail.com